Saya membeli Biodisc awalnya karena ingin mengobati penyakit diabetes yang diidap suami saya. Akan tetapi ternyata kami berkesempatan juga untuk merawat orang lain di sekitar kami yang membutuhkan pertolongan, tetapi tidak mampu ke RS karena mahalnya biaya perawatan. Baru-baru ini saya menterapy seorang ibu, ibu Astria 70 tahun, yang memiliki benjolan tumor sebesar bola tenis di ketiak. Benjolan tersebut telah dioperasi sebanyak 7 kali sejak tahun 1999, tetapi selalu muncul dan muncul lagi.
Hari kedua, tumor pecah sendiri.
Bu Astria hanya bisa pasrah dan menyerah. Mungkin karena pengaruh tumor tersebut, tangannya pun menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan. Bu Asrtia akhirnya tinggal tergolek, hanya terbaring. Tinggal kepala yang bisa digerakkan sedikit.
Kami pun memberikan air Biodisc seukuran 1,5 liter untuk dikonsumsi pasien tersebut. Hebatnya, pada hari kedua, benjolan tersebut pecah dengan sendirinya dan keluarlah cairan kental berwarna merah kehitaman. Padahal selama ini, tumor tersebut hanya pecah bila dioperasi. Tangan yang tadinya kaku, sudah mulai bisa digerakkan, jari-jari bisa mengepal sempurna. Padahal baru 2 hari minum air Biodisc.
Kami lalu melanjutkan menterapi dengan menggunakan senter yang diarahkan ke benjolan tersebut melalui Biodisc. Saat disinar, pasien merasakan daerah benjolan tersebut seperti ditarik-tarik, sampai merintih kesakitan. Tak henti-hentinya terdengar subhanallah…astagfirullah… dari mulut pasien.
Entah bagaimana, darah hitam menggumpal mulai mengalir keluar. Kemungkinan darah kotor yang telah tersimpan bertahun-tahun. Padahal cuma disenter melalui Biodisc. Seharusnya penyinaran dilakukan selama 20 – 30 menit. Akan tetapi pasien tidak tahan. Ia hanya tahan disenter selama 10 menit.
Keesokan harinya kami masih datang untuk menyinari benjolan tersebut. Kali ini pasien tambah lebih segar lagi. Tangannya semakin aktif digerakkan. Wajahnya semakin berseri sambil mengatakan bahwa dia merasa lebih ringan. Perasaan yang tidak pernah dirasakannya selama bertahun-tahun. Penyinaran pun dilakukan selama 10 menit.
Kami meninggalkan rumah tersebut dengan perasaan lega telah mengurangi penderitaan ibu yang malang tersebut. Kami masih aktif mengiriminya berbotol-botol air biodis selama beberapa minggu.
Sabtu, 21 Mei 2011, kira-kira sebulan menjalani perawatan, kami menjenguk si ibu ke rumahnya. Kami sangat kagum dengan apa yang kami temui.
Ibu yang tadinya hanya terbaring, semua badan tidak berdaya, hanya bisa menggoyang kepala, kini sudah tidak ada di tempat tidur. Ternyata bukan hanya tumornya telah kempes. Beliau juga sudah bisa bangun, berjalan, bahkan naik turun tangga seperti layaknya orang yang tidak pernah sakit. Berikut ini foto bu Astria duduk sambil memamerkan tumornya yang semakin mengecil.
Mengingat usianya yang sudah cukup lanjut, kami masih melanjutkan merawatnya dengan air Biodisc, untuk memaksimalkan kesembuhan yang kini dialaminya.
Luar biasa, hanya dengan air putih berenergi Biodisc, ibu tua yang bertahun tersiksa di tempat tidur karena tumor, kini telah sehat kembali.
Ibu Sulistianingsih sedang menterapi Bu Astria dengan senter biodisc
Ibu Astria tinggal di Perum Alinda Permai, Bekasi Utara dan dapat ditemui dengan menghubungi bapak Yunanto atau ibu Sulistianingsih di nomor telepon di bawah ini.
(Yunanto 08567979379, Ibu Sulistianingsih – 08158834614
Hari kedua, tumor pecah sendiri.
Bu Astria hanya bisa pasrah dan menyerah. Mungkin karena pengaruh tumor tersebut, tangannya pun menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan. Bu Asrtia akhirnya tinggal tergolek, hanya terbaring. Tinggal kepala yang bisa digerakkan sedikit.
Kami pun memberikan air Biodisc seukuran 1,5 liter untuk dikonsumsi pasien tersebut. Hebatnya, pada hari kedua, benjolan tersebut pecah dengan sendirinya dan keluarlah cairan kental berwarna merah kehitaman. Padahal selama ini, tumor tersebut hanya pecah bila dioperasi. Tangan yang tadinya kaku, sudah mulai bisa digerakkan, jari-jari bisa mengepal sempurna. Padahal baru 2 hari minum air Biodisc.
Kami lalu melanjutkan menterapi dengan menggunakan senter yang diarahkan ke benjolan tersebut melalui Biodisc. Saat disinar, pasien merasakan daerah benjolan tersebut seperti ditarik-tarik, sampai merintih kesakitan. Tak henti-hentinya terdengar subhanallah…astagfirullah… dari mulut pasien.
Entah bagaimana, darah hitam menggumpal mulai mengalir keluar. Kemungkinan darah kotor yang telah tersimpan bertahun-tahun. Padahal cuma disenter melalui Biodisc. Seharusnya penyinaran dilakukan selama 20 – 30 menit. Akan tetapi pasien tidak tahan. Ia hanya tahan disenter selama 10 menit.
Keesokan harinya kami masih datang untuk menyinari benjolan tersebut. Kali ini pasien tambah lebih segar lagi. Tangannya semakin aktif digerakkan. Wajahnya semakin berseri sambil mengatakan bahwa dia merasa lebih ringan. Perasaan yang tidak pernah dirasakannya selama bertahun-tahun. Penyinaran pun dilakukan selama 10 menit.
Kami meninggalkan rumah tersebut dengan perasaan lega telah mengurangi penderitaan ibu yang malang tersebut. Kami masih aktif mengiriminya berbotol-botol air biodis selama beberapa minggu.
Sabtu, 21 Mei 2011, kira-kira sebulan menjalani perawatan, kami menjenguk si ibu ke rumahnya. Kami sangat kagum dengan apa yang kami temui.
Ibu yang tadinya hanya terbaring, semua badan tidak berdaya, hanya bisa menggoyang kepala, kini sudah tidak ada di tempat tidur. Ternyata bukan hanya tumornya telah kempes. Beliau juga sudah bisa bangun, berjalan, bahkan naik turun tangga seperti layaknya orang yang tidak pernah sakit. Berikut ini foto bu Astria duduk sambil memamerkan tumornya yang semakin mengecil.
Mengingat usianya yang sudah cukup lanjut, kami masih melanjutkan merawatnya dengan air Biodisc, untuk memaksimalkan kesembuhan yang kini dialaminya.
Luar biasa, hanya dengan air putih berenergi Biodisc, ibu tua yang bertahun tersiksa di tempat tidur karena tumor, kini telah sehat kembali.
Ibu Sulistianingsih sedang menterapi Bu Astria dengan senter biodisc
Ibu Astria tinggal di Perum Alinda Permai, Bekasi Utara dan dapat ditemui dengan menghubungi bapak Yunanto atau ibu Sulistianingsih di nomor telepon di bawah ini.
(Yunanto 08567979379, Ibu Sulistianingsih – 08158834614
0 komentar
Posting Komentar