Sekitar akhir Mei 2011, ibu Meiklin Makadolong sedang berada di Makassar karena suatu urusan.
Suatu hari, tiba-tiba ia merasakan ada gangguan rasa sakit di dada. Ia segera ke RS Wahidin Sudirohusodo dan menjalani serangkaian pemeriksaan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada penumpukan cairan di paru-paru. Cairan tersebut harus segera dikeluarkan dengan cara disedot / dipompa.
Salah seorang rekan ibu Meiklin yang mengetahui kondisi tersebut, segera membuatkan air biodisc untuk dikonsumsi. Berhubung akan segera kembali ke Manado, ibu Meiklin memutuskan untuk menjalani penyedotan cairan di salah satu RS di Manado saja.
Berbeal air biodisc, ia kembali ke Manado. Ia masuk RS di Manado sesuai saran dokter agar dapat dilakukan penyedotan segera. Malam itu, seorang rekan meminjamkan biodisc agar ditempelkan di dada selama tidur.
Keesokan harinya saat dokter melakukan pemeriksaan, giliran dokternya yang terkejut. “Lha, apanya yang harus disedot. Cairannya sudah tidak ada!”
Ibu Meiklin sangat gembira. Rasa sakitnya hilang dan ia tidak perlu lagi menjalani penanganan medis berupa penyedotan cairan dari paru-paru. Ia sangat bersyukur pada Tuhan serta rekan-rekan yang menolongnya sembuh dengan air putih dan biodisc.
(Yana Anthoni 085299869323, Manado)
Suatu hari, tiba-tiba ia merasakan ada gangguan rasa sakit di dada. Ia segera ke RS Wahidin Sudirohusodo dan menjalani serangkaian pemeriksaan. Hasilnya menunjukkan bahwa ada penumpukan cairan di paru-paru. Cairan tersebut harus segera dikeluarkan dengan cara disedot / dipompa.
Salah seorang rekan ibu Meiklin yang mengetahui kondisi tersebut, segera membuatkan air biodisc untuk dikonsumsi. Berhubung akan segera kembali ke Manado, ibu Meiklin memutuskan untuk menjalani penyedotan cairan di salah satu RS di Manado saja.
Berbeal air biodisc, ia kembali ke Manado. Ia masuk RS di Manado sesuai saran dokter agar dapat dilakukan penyedotan segera. Malam itu, seorang rekan meminjamkan biodisc agar ditempelkan di dada selama tidur.
Keesokan harinya saat dokter melakukan pemeriksaan, giliran dokternya yang terkejut. “Lha, apanya yang harus disedot. Cairannya sudah tidak ada!”
Ibu Meiklin sangat gembira. Rasa sakitnya hilang dan ia tidak perlu lagi menjalani penanganan medis berupa penyedotan cairan dari paru-paru. Ia sangat bersyukur pada Tuhan serta rekan-rekan yang menolongnya sembuh dengan air putih dan biodisc.
(Yana Anthoni 085299869323, Manado)
0 komentar
Posting Komentar